Selasa, 25 Maret 2014

Belajar Otodidak atau Belajar Bersama?

Perbandingan antara belajar otodidak dan belajar dengan ditemani oleh seorang guru.
bagai pisau dan pedang, keduanya memiliki kegunaan dan kelebihan masing-masing. pisau, digunakan untuk memotong, mengiris, dan menyembelih unggas, sedangkan pedang, untuk menebas musuh, menyembelih unta dan lain sebagainya. begitu pula dengan belajar otodidak dan belajar dengan ditemani oleh seorang guru. dengan belajar secara otodidak, maka akan ditemukan sesuatu yang baru, yang lebih berkesan dan melekat di benak sang penemunya. adapun jika belajar ditemani oleh seorang yang lebih alim darinya, baik itu teman ataupun guru, maka tentu akan dapat dengan mudah dipecahkan suatu masalah, dan juga dengan mudah ditemukan sesuatu yang baru tanpa harus meraba-raba.
tentunya banyak hal  dan keadaan dimana dibutuhkan seorang  guru pembimbing yang dapat dijadikan sandaran jika mendapatkan sebuah kesulitan dan juga belajar sendiri ketika dibutuhkan sebuah ekspresi yang harus dikembangkan. namun terkadang keadaan yang membuat seseorang harus bisa belajar sendiri dan mampu memecahkan masalah sendiri, contohnya ketika ia sedang jauh dari teman-temannya, atau ketika ia sedang berada ditempat yang sepi dan lain sebagainya, maka belajar senriri itu dituntut dan merupakan sebuah tantangan yang baru yang mau tidak mau memang harus dilakukan, jika tidak, maka hanya akan ada kejumudan dan tidak ada perkembangan dalam berfikir dan berkreasi.
adapun jika memungkinkan, maka teman atau guru bisa dijadikan rujukan dalam menanyakan suatu permasalahan, seperti jika kita sedang mendapatkan masalah pelajaran dikampus, tentunya kita dapat menanyakan kepada dosen atau kawan yang memiliki kapasitas keilmuan yang baik, sehingga tercipta suatu timbal balik antara si penanya dan yang bertanya,
ole karena itu, setelah dianalasi bahwa belajar, baik sendiri (otodidak) maupun belajar bersama memiliki kelebihan masing-masing, maka hendaknya kita bisa menyesuaikan dengan keadaan. yaitu disaat keadaak memungkinkan untuk belajar bersama, atau ditemani seorang guru makan belajarlah, dan jika tidak ada teman ataupun guru, maka teruskanlah belajar, mungkin dengan demikian engkau akan menemukan sesuatu yang baru yang akan lebih berkesan dalam hidup.
tentunya jika dibandingkan antara kedua metode ini, maka sesungguhnya belajar dengan seorang guru adalah lebih utama, apalagi jika yang dipelajari adalah ilmu agama. karena jika salah mencerna dan memahami, maka tersesatlah dia. akan tetapi jika ilmu-ilmu umum, seperti internet, ekonomi, matematika, maka itu tidaklah mengapa jika dipelajari secara otodidak, meskipun belajar dangan diddampingi oleh seorang guru, tentulah lebih utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar